Thursday 9 June 2011

Hare Gene!!!

Yeah... udah hampir mau tamat dari Jurusan Sastra Asia Barat, tapi masih aja aku denger ejekan-ejekan dari teman-teman masa mudaku dulu (haha kayak udah tua aja dah) tentang pilihanku masuk dan berkecimpung dalam dunia Bahasa Arab. But... whatever!!! (pake gaya ngomong Cinta Laura) I just follow my heart which choose Arabic Language as my way. And this is a right way... I believe it!!!

Entah kenapa... aku pun tak mengerti mengapa mereka meremehkan pembelajaran Bahasa Arab, padahal, dulu, mereka berkecimpung sampai jatuh bangun hanya untuk belajar Bahasa Arab.It's was long time ago sih. Mungkin mereka sudah bosan dan jemu mempelajarinya atau mereka merasa cukup mempelajarinya dalam jangka waktu kurang lebih 6 tahun atau mindset mereka telah terkontaminasi dengan tulisan kesempatan kerja yang terdapat di buku panduan pemilihan PTN di Indonesia tapi entahlah... aku hanya menduga-duga saja.

Tapi... di jalanku inilah aku menemukan banyak ilmu baru yang belum kutahu sebelumnya. Di jalanku ini, aku bisa tahu lebih dalam tentang kesusastraan Arab. Aku bisa kenal dengan Nizar Qabbani, Nazik al-Malaikah, Ahmad Syauqi, Najib Mahfudz, dan berderet-deret nama penyair-penyair Arab lainnya. Di jalanku ini, aku tahu bagaimana meneliti dan mengupas rahasia-rahasia keindahan kesusastraan Arab dengan berbagai teori dan metode, dari metode struktural sampe post kolonial atau dengan menggunakan paradigma kebudayaan juga bisa. Terserah. Tinggal pilih sesuka hati. Selain sastra, aku juga menemukan ilmu-ilmu baru tentang tata bahasa Arab yang lebih mendalam dari sekedar membaca amsilah tasrifiyyah atau nahwu wadih. Di jalaku ini, aku mendapat ilmu tentang tenses dalam bahasa Arab yang gak pernah aku tahu sebelumnya. Di jalanku ini, aku juga mendapat kesempatan untuk mengeksplor minatku dalam mempelajari bahasa-bahasa lain. Terlalu banyak yang kudapat sampai aku tak bisa meneliskannya semua.

Aku sangat menikmati itu semua sampai aku merasa benar-benar jatuh cinta pada bahasa, khususnya Bahasa Arab. Maaf... kali ini aku tak kan mendengarkan ocehan mereka karena terkadang, kita perlu mengikuti kata hati kita. Than... hare gene masih ngejek jalan gue?? Ke laut aje sono!! hahahahahahahahahahahaha.... I just follow my heart because my own self who will walk in that way.




Di bawah lembayung senja Yogyakarta
kuluapkan rasa sesakku ini

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang