Wednesday 30 March 2011

berusahalah tuk......

Aku disini, berdiri di sebuah sudut gelap. Memperhatikan setiap tingkah laku orang - orang yang hilir mudik. Hanya terus memperhatikan tanpa berkata sepatah katapun. Setelah memperhatikan mereka, aku hanya bisa diam, merenung dan menulis. Mencoba mengekspresikan segala sesuatu ke dalam tulisan.
Satu yang lagi yang aku tangkap dari renunganku tentang sifat kita sebagai manusia. Ketika kita sangat sangat menginginkan sesuatu, kita mati - matian untuk menggapainya. Kita berusaha keras untuk meraihnya dan mungkin sampai rela mempertaruhkan jiwa dan raga.
Tapi ....ketika kita telah meraih harapan itu, bintang - bintang itu, kita akan menyia - nyiakannya, kita ingin mebuangnya dan mungkin menjauh darinya.....
Apakah kita lupa?????? dulu kita berusaha mati - matian medapatkanya, kita berusaha menggapainya, apakah kita lupa akan perjuangan kita meraih harapan - harapan itu???
Teman!!! mari kita berusaha menjaga harapan - harapan itu!!! Dan jangan disia - siakan!!! Ingat kepada mereka yang belum bisa menggapai haarapan - harapan mereka
Untuk teman - teman yang belum meraih harapan dan mimpinya... tetap semangat untuk meraihnya...karena aku sadar, aku belum bisa meraih mimpi dan harapanku juga......

Pardon me.....kalo ada salah salah kata....namanya juga manusia
al - insanu makanul khata' wa nisyan hehe...

antara impian dan kemampuan ( hanya sekedar mengembalikan semangat "mengejar impian")

Hmmm...mimpi??? Siapa sih di dunia ini yang gak punya mimpi?? Semua manusia di dunia ini pastilah punya mimpi. Kata seorang psikolog (yang kemaren ikutan DMLA pasti tau ^^): Manusia dan hewan itu sama yang membedakanya hanyalah manusia memiliki mimpi/ tujuan sedangkan hewan sebaliknya. Banyak sekali kita menemukan pepatah ato untaian kata - kata mutiara yang berkaitan dengan mimpi. Contoh saja Martin luther king mengatakan : I have a dream ato dalam novel sang pemimpi karya Andrea Hirata yang bilang " Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpi - mimpimu. Dan masih banyak yang lainnya. Mungkin anda lebih tahu daripada saya.
Kita boleh bermimpi apapun sesuka hati kita dengan syarat kita berusaha untuk mewujudkan mimpi - mimpi kita tersebut. Berusaha untuk mewujudkannya bukanlah sebuah hal yang mudah teman!! Halangan, rintangan and the gank menunggu kita disana. Jangan hanya jadi sang pemimpi belaka ( yeah!! walaupun ada sebuah mimpi saya yang belaka hehehehe ). Dalam meraih mimpi - mimpi itu kita juga memerlukan semangat dan keyakinan yang tinggi. Dani inilah yang menyebabkan saya menulis tulisan buruk ini ( maklum pemula ^^ ).
Seperti manusia lainnya, saya juga mempunyai mimpi. I have a dream. Salah satu mimpi saya adalah mengunjungi dan bisa meneruskan pendidikan di sebuah negara di benua Eropa dan mengunjungi sebuah kota yang indah di sana, VENICE. Kota impian sejak saya duduk di bangku SD. Saya mengenal kota itu hanya melalui sebuah atlas dunia yang dibelikan orang tua saya di pasar loak ( hahaha lengkap bgt infonya ). Meurut saya, kota itu sangat Indah dan...
Dan beberapa hari yang lalu seorang teman saya brkunjung ke kos saya. Kami membicarakan banyak hal seperti kabar, kesibukan kami ato hanya saling megejek dan menggoda. Dan tanpa sengaja saya bercerita tentang mimpi saya itu. Dia langsung tertawa terbahak - bahak. Menertawakan mimpi saya yang ingin mennginjakkan kaki ke Eropa itu. Dia mengutip sebuah pepatah arab yang berbunyi : Hancurlah bagi mereka yang tidak mengetahui kemampuan mereka. Dan berkata "Harusnya kamu sadar, gak usah bermimpi yang macam - macam dan harusnya kamu sadar dengan kemampuan kamu mana mungkin kamu bisa meraihnya. Ingat donk sama pepatah itu!".
setelah percakapan itu aku berfikir tentang mimpi - mimpiku dan kemampuanku.aku merasa dengan kemampuanku yang hanya seperti ini, aku gak akan bisa meraih mimpi - mimpiku. Semangatku dan keyakinanku tuk mengejar mimpi - mimpiku mulai memudar. Tapi setelah itu...aku sadar aku harus bangkit sebelum semangat dan keyakinanku memudar seluruhnya. Akhirnya aku sadar bahwa kita bisa memperbaiki atau menambah kemapuan kita itu. asalkan punya niat yang kuat dan tetap punya semangat untuk meraih mimpi - mimpi itu. Dan kayaknya kita harus mengandalkan pepatah : anjing menggonggong, kafilah berlalu plus cuek aja. Sekartang mereka boleh menertawakan atau menghina mimpi - mimpi kita. Kita buktikan dengan perbuatan kita bahwa kita bisa meraihnya dan membuat mereka bungkam selama - lamanya!!!!


SEMANGAT!!!!!!!!!!!!!

KIK (kartu identitas kendaraan) oh KIK -copas dari note di FB saya-

Seperti yang kita ketahui sekarang adalah zaman reformasi yang katanya semua orang mempunyai hak untuk mengungkapkan dan mengekspresikan perasaannya dengan bebas merdeka. Maka, pada tulisan kali ini, saya ingin mengungkapkan sedikit "uneg-uneg" saya. Jika pembaca tak setuju dengan kalimat saya sebelumnya, jangan coba-coba baca note ini^^ karena takutnya dapat berdampak pada sakit hati.

KIK atau Kartu identitas kendaraan adalah sebuah kartu berbentuk persegi panjang berlatarkan gambara GSP dan bertuliskan plat nomor kendaraan, nama sang pemakai kendaraan, dan nomor pendaftaran KIK. KIK katanya adalah semacam ID untuk kendaraan para penduduk kampus tempat saya sedang menimba ilmu saat ini. Apabila pada awal Maret 2011, ada penduduk kampus belum mepunyai KIK, maka akan diperlakukan sama dengan masyarakat umum, yakni dikenakan disinsetif bila tidak ber-KIK (kutipan dari selembaran pos satpam depan Maskam). Tarifnya Rp 1000,-. sampai dengan Rp 5000,. (tergantung pada jenis kendaraan).

Menurut saya, KIK adalah kartu yang rentan hilang. Kenapa? karena KIK harus selalu ditunjukkan ketika kita melintasi pos satpam. Bayangkan saja! Jika kita ingin ke FIB, Psikologi, atau FEB dari arah GSP, maka kita akan menemukan tiga pos satpam dan di setiap pos tersebut kita harus menunjukkan KIK (kecuali pos pertama di depan GSP). Bagi wanita, yang memang agak ribet dengan barang bawaan, harus mensiasati agar kartu KIK mudah diperlihatkan kepada para satpam penjaga pos agar tidak terjadi antrean yang panjang yang disebabkan "terlalu ribet mengeluarkan KIK dari dalam tas atau dompet. Oleh karena itu, agar tidak terjadi kemacetan atau antrean panjang di pos satpam, kebanyakan para pemegang KIK meletakkan KIK di tali (yang biasanya dipakai untuk cocard kepanitian) dan menggantungkannya dengan kunci motor agar KIK mudah diperlihatkan. OLeh karena itu, KIK rentan rusak karena beberapa hal, misalnya kehujanan dan cepat hilang.

Tadi malam, karena suatu sebab, KIK saya hilang. Kemudian pada pagi harinya saya melaporkan KIK saya yang hilang ke pada pihak yang bertanggung jawab untuk urusan KIK. Pihak tersebut meminta saya mengurus surat kehilangan di kantor polisi dengan alasan ditakutkan ada pihak yang mengaku-ngaku kehilangan KIK padahal dia belum atau tidak mrmiliki KIK. Dalam hati saya berkata, "berarti KIK kayak ATM ya, kalo hilang urusannya ke kantor polisi. Padahal kan bisa diliat dalam arsip. kenapa harus ribet ke kantor polisi?"

Karena saya menghormati yang lebih tua, maka saya mengurus surat keterangan kehilangan di kantor polisi. Setelah surat keterangan hilang selesai, saya dikenakan biaya seikhlasnya.*seikhlasnya=RP 10.000,-. Padahal beberapa bulan yang lalu, saya juga mengurus surat keterangan hilang karena ATM saya hilang tetapi tidak dikenai biaya apapun. Ya sudahlah, mungkin peraturannya sudah berubah... Lagian saya malas berdebat lama-lama yang menghabiskan banyak waktu.Time is money! hehe

Setelah itu, saya kembali ke pihak yang mengurus KIK, kemudian membayar lagi Rp 5000,- Jadi untuk Pengurusan KIK ini, sudah memakan biaya Rp 15.000,- Padahal pengurusan ATM aja gak sebanyak itu wkwkwk saya hanya bisa tertawa sedih.

Mungkin bagi sebagian orang, uang Rp 15.000,- itu gak ada artinya. Akan tetapi bagi saya dan beberapa teman-teman mahasiswa, uang senilai itu sangat berarti. ^^

Saya selalu mencoba untuk tidak mengeluh, tapi saya hanya manusia biasa, yang mempunyai sifat wajar yaitu mengeluh, hehe.... Hari ini saya mau mengeluh,

"Hufff... KIK ribet yak!!! kenapa gak kayak kampus-kampus yang laen?" sambil menghela nafas panjang.

:D:D;D

Monday 28 March 2011

sebuah tulisan sederhana untuk guru-guruku



Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Guru selalu ikhlas mengajari anak didiknya
Guru selalu bahagia dengan keberhasilan anak didiknya
Guru selalu dengan senang hati membagi ilmu yang dimilikinya
Guru selalu bahagia dan bangga jika anak didiknya mengamalkan dan membagi ilmunya
Guru tidak akan menganggap anak didiknya adalah saingan jika suatu saat anak didiknya lebih maju daripadanya
Guru ... tidak pernah berprasangka buruk pada anak didiknya, dia pasti selalu berprasangka bahwa anak didiknya akan selalu mengingatnya di sepanjang masa...


Selain orang tua, tentu kita harus selalu menghormati guru karena mereka telah mengenalkan kita dengan bermacam-macam keilmuan untuk meningkatkan pengetahuan kita akan dunia. Setiap guru, pasti memiliki kenangan dan kesan tersendiri yang berbekas pada ingatan anak didiknya. Menurut saya, semua guru mempunyai kesan masing-masing. Namun yang paking berkesan adalah guru saya ketika saya duduk di kelas V KMI pesantran darussallam Gontor Putri 1.
Beliau bernama ustad Budi. Beliau berasal dari Tasikmalaya.Pada saat itu, kelas yang saya duduki adalah kelas V K. Bayangkan saja!!! Kelas itu bisa dibilang kelas bawah yang berisi anak-anak "berotak biasa" alias gak cerdas.Akan tetapi, beliau selalu memotivasi kami dan membangkitkan kami agar kami membuktikan bahwa kami bisa walaupun orang-orang memandang kami sebelah mata.
Beliau selalu menemani kami belajar di sebuah ruang kelas setiap siang setelah waktu makan dan pada malam hari di saat waktu belajar yang sudah ditentukan pesantren. Setelah belajar, beliau selalu menyemangati kamu lagi dan sebelum beranjak pulang, kami selalu berdoa bersama.
Suatu hari, diadakanlah lomba cerdas cermat antar angkatan. Bayangkan saja! kami harus bersaing dengan kelas 5 B, c, D, E, F dan seterunya sampai 5 M. Kami takut dan tak percaya diri. Beliau menyemangati kami lagi sampai akhirnya ditunjuklah 3 orang yang akan mewakili kelas kami. Mereka dibimbing ustad Budi mempelajari berbagai macam pelajaran.
Finally...tak disangka dan tak diduga...kami mendapat juara 3... Alhamdulillah!!! Dan di perlombaan selanjutnya kami mendapat juara 1. Kata-kata beliau terbukti: bahwa siapapun bisa dan terbuktilah bahwa kami bisa mengalahkan nak-anak kelas YB dan VC yang notabene berotak cerdas.
Beliau sangat baik menurutku. Selain kami dituntut belajar lenih giat, beliau tak lupa menyelinginya dengan hiburan seperti buka bareng atau rujakan bersama. Hmm...sungguh indah masa-masa itu...Dan pernah di suatu hari, beliau membuat sendiri minuman berbuka puasa untuk kami yaitu pop ice. Setelah acara itu selesai, kami baru tahu bahwa blender untuk membuat minuman itu sampai rusak. Bayangkan saja!!! blender itu harus bekerja keras menghaluskan es batu dan bubuk pop ice untuk kurang lebih 35 orang tanpa berhenti.
***
Ada pertemuan, pasti ada perpisahan...kami beranjak naik ke kelas VI. Kali ini, kami membuat gebrakan baru lagi. Alhamdulillah...V K tahun kami ini, hanya 3 prang yang gak naik kelas itupun karena sakit. Ketika kami naik kelas VI, beliau pergi meninggalkan kami untuk pulang ke daerahnya dan mengajar di sana. Kelas kami pun terpisah-pisah tapi satu dua kali beliau datang ke pesantren kami, dan mengajak kami berkumpul bersama. Di acara kelulusan kami, tiba-tiba beliau datang dan berdiri di tangga dan menyambut kami dengan senyuman dan kata selamat...aku dan teman-teman bahagia...
Sudah 7 tahun, aku dan teman-teman putus kontak dengan beliau tapi berita yang aku dengar, kini beliau menjadi guru di pesantrennya dan telah menikah dengan seorang santrinya di sana...Ya Allah, semoga kebahagian selalu tercurah untuknya dan untuk keluarganya...
terima kasih banyak guruku,pahlawanku, motivatorku...

Sunday 27 March 2011

Sekedar berbagi: Cerpen gak jelasku

Banyak sekali cara mengekspresikan diri. salah satunya dengan menulis. Menulis sesuka hati tanpa beban dan tanpa paksaan dari orang lain serta tanpa penilaian orang lain. Menulis dan hanya menulis saja...
Tadi malam, saya membuka sebuah folder di laptop saya dan menemukan cerpen-cerpen saya. Cerpen itu saya tulis sendiri dan saya konsumsi sendiri. (belum pede memperlihatkannya ke khalayak ramai hehe). Finally, inilah judul-judulnya dan sedikit ulasannya:
>Accidentally In Love
Kalau melihat judul ini, pasti kita akan ingat judul lagu Counting Crows yang menjadi soundtrack film shrek. Cerpen ini tentang sorang gadis yang jatuh cinta dengan seorang pria yang tak disukainya dan akhirnya mereka menikah...pesannya sih: don't judge the book by it's cover hehe
>Aku, Dia, dan Dia
Cerpen ini tentang kisah cinta segitiga antara dua orang sahabat dan seorang dosen.
Pesan dari cerpen ini adalah: jangan suka memberi ketidakpastian karena itu menyakitkan hehe
>Bidadari dari Masa Lalu berkisah tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta pada sahabat karibnya sendiri tapi dia gengsi mengungkapkannya. Suatu hari mereka bertemu lagi dan terjadilah....(kalo penasaran dateng aja ke kos tuk baca-baca hihi). Pesannya sih: Fakkir qobla an ta'zima (artinya cari di kamus ya)
>Bolehlah Aku Simpulkan Bahwa Kalian Bagaikan Angin?

Cerpen ini adalah cerpen terbaruku dan pembuatannya hanya makan waktu semalam. Rencanya mau ngerjain tugas, eh tapi malah menghayal dan inilah hasiln hayalanku itu. ceritanya based on true story tapi, selayaknya karya sastra, cerita ini juga mengandung aspek non-fiksi.
>Catatan Cinta Nenek. Cerpen ini berlatar kampung halaman papa di sumatra barat sana namanya Lintau Buo tapi ceritanya tetap aja bertema cinta hahahaha...
>Cinta dari Darussallam. Cerita ini sebenarnya bukan hayalan murniku melainkan cerita-cerita yg beredar di kalangan aku dan teman-teman pondokku dulu tapi udah aku ubah dikit-sikit. Siapa otak dari berita ini? kami pun tak tahu siapa.Ceritanya ya...tentang percintaan anak pesantren hehehe... Hmmm...Tapi cerpen ini aku buat bersambung. Banyak banget sih yg harus diungkapkan hohohoho
>Cinta di Lapangan Merah. Cerpen ini aku tulis dadakan sebenarnya untuk tugas mata kuliah menulis kraetif. Dan inilah satu-satunya cerpenku yang telah diterbitkan bersama kumpulan cerpen kelas menulis kreatif melalui bangcok community...hehe...terima kasih, pak dosen!!!
>Nandita dan Gempa
Cerpen ini gak bertema tentang cinta tapi tentang anak dan orang tua. Berlatarkan peristiwa gempa Padang 30 September 2009 lalu. Cerpen ini sebenarnya salah satu cerpen yang aku ajukan untuk diterbitkan di bangcok community tapi pak dosen lebih memilih judul yang di atas. Hehe
>Sahabat Jadi Cinta, Cinta Jadi Sahabat. It's Complicated!!! Baca sendiri aja deh kalo penasaran hehehehe...tapi pesan yang ingin aku sampaikan adalah tentang ketulusan dari sebuah persahabatan
>Tegar. Ini sebuah cerpen tentang seorang gadis yang mencari cinta hakiki karena dia beranggapan bahwa tak ada orang yang mau menerimanya karena penyakit yang dideritanya. Cerpen ini, diam-diam, aku persembahkan untuk seorang sahabat terbaikku. Aku sayang kamu, sahabatku...mari kita tegar bersama!!!
>Tetap Cinta. Ini juga cerpen yang aku ajukan untuk diterbitkan, tapi ditolak mentah-mentah hiks hiks. Ceritanya sih simple banget. Bukan tentang keluarga apalagi tentang percintaan dua insan melainkan tentang kecintaan si tokoh pada kota tempatnya brdomisili walaupun kota itu kejam hehehe
>Zalzalah ini artinya gempa. Sebenarnya cerita ini berdasarkan cerita Nandita dan Gempa tapi lebih aku pendekkan agar gak susah menerjemahkannya ke bahasa Arab. Ehm...well okey cerita ini sebenarnya tugas ujian akhir mata kuliah komposisi Arab II hehehehe
Well...semoga yang baca tulisan ini gak kena serangan jantung ya...hehe nggak nyambung
See you next time dan tetap semangat!!!

Angin...

Angin...
Kau bagaikan angin...
tahukah kau, mengapa kau kusetarakan dengan angin?
bukan karena inisial namamu yang sama dengan huruf pertama pada angin...tapi karena kau memang seperti angin...
Datang padaku tiba-tiba dengan belaian buliran lembutmu itu. Aku terlena...terbuai dengan kesejukan yang kau persembahkan.
Tapi tiba-tiba...kau lenyap begitu saja...Mungkin kau sudah pergi bersama pasir dan dedauan ke negeri sebrang.
Aku disini selalu duduk sendiri menunggumu dan berharap kau akan datang kemudian memmbelaiku lagi dengan kelembutanmu
Ternyata kau tak pernah datang sampai akhirnya aku melupakanmu...
Dan kini kau datang kembali padaku dan membelaiku lagi dengan kelembutanmu...
Aku terlena lagi dengan semua itu. Tapi tiba-tiba aku sadar bahwa suatu saat kau pasti akan meninggalkanku lagi dan aku merana kembali. Maka sebelum itu terjadi, aku bangkit dari dudukku dan kupakai mantal tebalku agar aku tak merasakan kelembutanmu lagi...
Namun...jika kau datang lagi padaku dan berjanji akan selalu datang,aku pasti akan merasakan kelembutanmu itu dengan senang hati
 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang