Sunday 27 March 2011

Angin...

Angin...
Kau bagaikan angin...
tahukah kau, mengapa kau kusetarakan dengan angin?
bukan karena inisial namamu yang sama dengan huruf pertama pada angin...tapi karena kau memang seperti angin...
Datang padaku tiba-tiba dengan belaian buliran lembutmu itu. Aku terlena...terbuai dengan kesejukan yang kau persembahkan.
Tapi tiba-tiba...kau lenyap begitu saja...Mungkin kau sudah pergi bersama pasir dan dedauan ke negeri sebrang.
Aku disini selalu duduk sendiri menunggumu dan berharap kau akan datang kemudian memmbelaiku lagi dengan kelembutanmu
Ternyata kau tak pernah datang sampai akhirnya aku melupakanmu...
Dan kini kau datang kembali padaku dan membelaiku lagi dengan kelembutanmu...
Aku terlena lagi dengan semua itu. Tapi tiba-tiba aku sadar bahwa suatu saat kau pasti akan meninggalkanku lagi dan aku merana kembali. Maka sebelum itu terjadi, aku bangkit dari dudukku dan kupakai mantal tebalku agar aku tak merasakan kelembutanmu lagi...
Namun...jika kau datang lagi padaku dan berjanji akan selalu datang,aku pasti akan merasakan kelembutanmu itu dengan senang hati

1 komentar:

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang