Friday 29 July 2011

Yo te Amo



Yo Te Amo

En palabras simples y comunes yo te extraño
En lenguaje terrenal mi vida eres tu
En total simplicidad seria yo te amo
Y en un trozo de poesia tu seras mi luz, mi bien
El espacio donde me alimento de tu piel que es bondad
La fuerza que me mueve dentro para recomenzar
y en tu cuerpo encontrar la paz

Si la vida me permite a lado tuyo
Creceran mis ilusiones no lo dudo
Si la vida la perdiera en un instante
Que me llene de ti para amar despues de amarte...vida
No tengas miedo ni dudas
este amor es demasiado bueno
Que tu seras mi mujer
yo te pertenezco todo entero
Mira mi pecho, lo dejo abierto
Para que vivas en el
Para tu tranquilidad me tienes en tus manos
Para mi debilidad la única eres tu
Al final tan solo se que siempre te he esperado
Y que llegas a mi vida
Y tu me das la luz del bien
Es el mundo donde tus palabras hacen su voluntad
La magia de este sentimiento que es tan fuerte y total
Y tus ojos que son mi paz
Si la vida me permite a lado tuyo
Creceran mis ilusiones no lo dudo
Si la vida la perdiera en un instante
Que me llene de ti para amar despues de amarte...vida
No tengas miedo ni dudas
este amor es demasiado bueno
Que tu seras mi mujer
yo te pertenezco todo entero
Mira mi pecho lo dejo abierto
Para que vivas en el


Rata Tengah

Saturday 23 July 2011

Cerita Dari Bantaran Code Part 4




"Kamu KKN di Terban? KKN apaan tuh?" Begitulah komantar orang-orang yang kaget setengah mati gara-gara mendengar tempat KKN yang kupilih. Well... Kuping ini berasa merah dan panas mendengar komentar-komentar mereka. Tapi biarin aja... ini bukan masalah posisi, tapi kontribusi (kutipan dari tumblrnya Intan, temen KKN). Memilih tempat KKN di Terban bukanlah perkara mudah yang tinggal registrasi dan klik lokasi: Terban, tapi memilih KKN di Terban adalah perkara yang sulit kayak lagi sembelit karena dengerin komentar-komentar pedas orang-orang yang membuat perut mulas itu.

Sebel sih... Tapi hanya satu yang aku pikirkan dan pikiran ini menjadi peganganku di kala rapuh karena komentar-komentar aneh itu; Pertama, aku gak punya biaya banyak untuk KKN ke luar daerah karena aku harus nabung buat beli tiket pesawat ke Padang (You Know so well-lah berapa harga tiketnya. Yang jelas harganya bisa buat beli kacang rebus dua truk puso). Kedua, kebanyakan temen-temen yang lagi KKN berpikir bahwa KKN itu selain untuk syarat hengkang dari UGM, juga buat ajang jalan-jalan keliling Indonesia. Kata mereka, "Kapan lagi keluar dari Pulau Jawa dan meniginjakkan kaki ke daerah lain di Indonesia." Buatku kesempatan jalan-jalan keliling pelosok Indonesia, bahkan pelosok dunia sekalipun, masih terbentang luas, lebar, dan panjang banget. Jadi don't worry be happy aja deh! Gak usah dirisaukan dan dipaksakan agar kita bisa seperti mereka yang telah menjelajah setiap jengkal nusantara atau menjelajah di setiap sudut negara-negara Eropa. Di lain waktu, kesempatan itu masih ada, asal kita mau berusaha. Hehehe....

Oh iya... beberapa minggu yang lalu, ada acara besar di tempat aku KKN. dan inilah yang menjadi pegangan ketigaku; aku anak perantauan yang belum terlalu mengenal tempat perantauanku, yaitu Yogyakarta. Dan, menurutku, dengan KKN inilah aku bisa tahu tradisi masyarakat Yogya, khususnya masyarakat di bantaran kali X Code (baca: Kali Code). Dan tersebutlah nama acara megah itu adalah Merti Code. Katanya sih itu semacam ritual membersihkan Kali Code gitu deh. Dengan mengambil air dari tujuh mata air dan di arak sekitar kali tersebut so air itu akan diperebutkan. Oh ya selain air, juga ada gunungan yang terdiri dari sayuran yang akan diperebutkan juga.

Kendi yang berisi air dari tujuh mata air



Salah satu isi kendi sedang dituangkan dan siap diarak

Gunungan sayuran yang akan diperebutkan

Rombongan KKN unit 132 yang ikut memeriahkan


Siap-siap rebutan

Wednesday 20 July 2011

Sebuah opini: Mindset Aneh

Kalaulah boleh aku bersyukur, maka aku akan bersyukur karena aku masuk ke sebuah pondok pesantren yang notabene tidak menjuruskan para pelajarnya ke dalam jurusan IPA, IPS, ataupun bahasa. Deskriminasi banget tuh menurutku!

Well... tulisan ini sebenarnya terinspirasi atau bisa dibilang based on true story-nya si Ulfa, adek semata wayangku, dan based on true rule at Budi Mulia Dua Internasional High School, tempat aku KKN. Tulisan ini tidak lain dan tidak bukan adalah sedikit opiniku seputar penjurusan IPA, IPS, ataupun bahasa di SMA. Sebenarnya aku sendiri tidak merasakan bagaimana rasanya dijuruskan ke jurusan IPA, IPS, ataupun bahasa. Aku tahu tentang seluk beluk penjurusan ini dari adekku yang baru naik kelas 2 SMA dan peraturan sebuah sekolah. Dari semua cerita yang kudengar itu, aku menyimpulkan bahwa penjurusan seperti itu adalah sebuah deskriminasi. Kenapa?

Karena ada peraturan bahwa anak IPA yang tidak "betah" di jurusan tersebut, boleh pindah ke jurusan IPS. Akan tetapi, anak jurusan IPS yang tidak "betah" di jurusannya, tidak bisa melenggang bebas masuk ke jurusan IPS. Begitu juga ketika SNMPTN tiba, anak-anak IPA bisa masuk ke seluruh jurusan jurusan IPA dan IPS, yang ditawarkan oleh PTN di Indonesia sedangkan anak IPS, secara otomatis, tergeser karena lahan jurusan mereka diambil dan mereka pun gak bisa untuk masuk ke jurusan yang disediakan untuk anak IPA. Padahal... belajar tentang sosial itu sama sulitnya dengan pelajaran Sains. Gimana gak sulit... bayangkan saja... sosial itu belajar tentang keadaan manusia-manusia berbeda karakter yang ada di sebuah lingkungan masyarakat. Sulit banget loh itu! Gak kalah sulitnya dengan rumus Fisika, Kimia, atau Matematika.

Oh ya satu lagi adalah labeling yang nyantol di kedua jurusan tersebut; stereotip atau mindset orang akan berpendapat bahwa anak jurusan IPA adalah anak-anak pintar yang bermasa depan cemerlang, sedangkan anak IPS identik dengan anak-anak nakal, pemalas, dan MADESU alias MAsa Depan SUram. Mindset seperti inilah yamg membuat orang tua enggan bahkan tidak meridhoi anak-anaknya memilih jurusan yang mereka inginkan (apalagi kalo milih jurusan IPS).

Mari kita telaah kembali... IPA dan IPS adalah sebuah penjurusan yang di dalamnya para siswa akan belajar berbagai macam ilmu. Ilmu adalah cahaya Tuhan. Cahaya Tuhan pasti semuanya bermanfaat. Gak ada ilmu yang gak bermanfaat kecuali ilmu hitam. So... jika kita memberi label bahwa IPS itu "gak mutu", sama saja kita meremehkan cahaya Tuhan bukan? Padahal, cahaya Tuhan adakah cahaya yang sempurna yang selalu menerangi langkah-langkah kehidupan kita ini. Just open your mind and change your mindset! Semua dimulai dari kita dulu... Semangat!

Monday 18 July 2011

Sepenggal Cerita Dari Bantaran Code Part 3


Aku masih di sini. Menghabiskan soreku di bantaran kali Code. Menikmati dan menyelusup ke relung kehidupan baruku di bantaran Code. Bercanda ria atau sekedar main Uno dengan kawan-kawan baruku atau ikut-ikutan memeriahkan acara-acara RW tempat aku KKN. Well... sungguh aku menikmati kehidupan baruku bersama teman-teman baru meskipun masih sedikit canggung. Tapi, tak masalahlah... yang penting aku bisa tetap bahagia dan menikmati hari yang kulewati.

Tapi... di lain sisi dalam diriku mengalami depresi parah. Ini bukan karena adaptasi dengan teman baru atau lingkungan baru. Yang membuatku mengalami depresi berat tak lain dan tak bukan adalah kewajiban menulis K1, K2, dan K3. Ok... sedikit gambaran saja tentang K1, K2, dan K3. K1 itu adalah laporan tentang program pokok yang dilaksanakan oleh setiap individu, K2 adalah laporan jika seorang individu membantu teman satu subunit dalam programnya, K3 adalah laporan kegiatan yang dilakukan di luar program unit dan subunit seperti rapat RW. Semua berkas ini WAJIB diisi sampe maksimum jam kerja yang telah ditentukan yaitu 288 jam dalam 2 bulan.

Dan inilah yang buat aku depresi berat!!!!! Berkas-berkas itu seakan-akan menghantui malam-malamku bergentayangan di setiap mimpi dan berterbangan di sekitarku pada siang hari. Huff... Kok rasa-rasanya kegiatan yang aku lakukan bukan aku lakukan dengan ikhlas, tapi karena kewajiban mengisi untuk mencapai target jam yang sudah ditentukan atau aku membantu teman bukan karena mutlak ingin membantu, tapi ya agar K2 atau K3 terisi penuh. Mungkin sebagian orang acuh saja dan tetap menjalankan program dan membantu teman dalam unit demi memenuhi target, tapi tidak denganku... bukannya aku sok baik atau sok alim. aku hanya ingin menjalani hidup 2 bulan ke depan ini dengan damai tanpa beban kewajiban K1, K2, atau K3. aku hanya ingin menjalani semuanya dengan ikhlas tanpa harus dikejar target yang telah ditetapkan Huff... aku benar-benar dibuat depresi sama benda yang bernama K1, K2, dan K3 itu.

Suatu ketika, aku mengeluh tentang hidupku ini kepada seorang dosenku. Beliau berkata, "lakukanlah dengan cinta karena cinta membuat semua terasa bahagia dan nyaman." well... sulit memang untuk mencintai dua bulan ini, tapi aku akan tetap berusaha dan tak pantang menyerah... Allah... mudahkanlah langkahku di bantaran Code... amiin.


Di suatu senja
dimana aku merasa menjadi ISO victim

Monday 11 July 2011

(For a student) -Kazim el-Saher الى تلميذة




قولي ولو كذبا كلاما ناعما

قد كاد يقتلني بك التمثال

ما زلت في فن المحبة طفلة

بيني وبينك أبحر وجبال

لم تستطيعي بعد أن تتفهمي

أن الرجال جميعهم أطفال

فإذا وقفت أمام حسنك صامدا

فالصمت في الحرم الجمال جمال

كلماتنا في الحب تقتل حبنا

إن الحروف تموت حين تقال

قصص الهوى قد جننتك فكلها

غيبوبة وخرافة وخيال

الحب ليس رواية يا حلوة

بختامها يتزوج الأبطال

هو أن نثور لأاي شيء تافه

هو يأسنا هو شكنا القتال

هو هذه الكف التي تغتالنا

ونقبل الكف التي تغتال

@@@@


For a Student

Say a lace of satisfying word
althought it's lying
The picture almost kills you and me
You still in the childish art of love
Beside me and beside you are seas and montains
You don't understand that all men are boys

If I expressly stop in front of your kindness
I will fall silent inside a prohibition and beauty
Our words in love kill our love
Love truly die when spoken

Story love makes you crazy
And all about it are coma, legend, and fantasy
Love is not a novel, oh sweet
By it's closing, the heroes will get married
Love spreads to every silly thing
Love is our despair, love is our killer doubt
Love is hand which kills us
And we kiss a hand which kills
***

Teruntuk Seorang Murid

Katakanlah seuntai kata yang menyenagkan walaupun itu bohong
Gambaran yang hampir membunuh diriku dan dirimu
Kau masih dalam seni cinta yang kekanak-kanakan
Di antara diriku dan dirimu terbentang lautan dan pegunungan
Kau belum memahami
Bahwa seluruh lelaki dewasa adalah anak-anak

Jika aku berhenti di hadapan kebaikanmu
Aku kan terdiam dalam larangan dan keindahan
Untaian kata-kata cinta kita akan membunuh cinta kita
Huruf-huruf pun mati ketika diucapkan

Cerita cinta membuatmu gila
Setiap kisah cinta hanya ketidaksadaran, legenda, dan hayalan
Cinta bukanlah sebuah novel, wahai Sayang
Yang dengan peutupannya, para pahlawan akan menikah
Cinta menyebar di setiap sesuatu yang bodoh
Cinta adalah keputusasaan kita, cinta adalah keraguan yang membunuh
Cinta adalah tangan yang membunuh kita
Dan kita mencium tangan yang membunuh
%%%


*Mohon maaf jika banyak terjemahan yang salah... hehe... namanya juga lagi iseng

Thursday 7 July 2011

Sepenggal Cerita Dari Bantaran Code Part 2

Lingkungan baru, bagi mahasiswa perantauan, tentu identik dengan teman baru. Dan inilah yang sedang kulalui dalam episode kehidupanku di bantaran Code. Yup... aku menemukan teman-teman baru yang berbeda dengan teman-teman di zona nyamanku dulu. Teman-teman baruku kali ini memiliki watak dan pergaulan yang berbeda dari teman-teman di zona nyamanku. Mungkin kebanyakan dari teman-teman baruku itu adalah orang-orang kaya dan anak gaul. Hmm... sangat berbeda denganku.

Kesan pertama, tentu saja adalah takut dan minder. Takut kalau kehadiranku di tengah-tengah mereka, tidak diterima. Minder dengan perbedaanku dengan mereka dalam kebiasaan, watak, gaya hidup, dan lain sebagainya. Rasanya sangat tak nyaman dan ingin segera hengkang dari tengah-tengah lingkaran mereka, teman-teman baruku itu.

Tapi, sepertinya bantaran Code dan waktu kebersamaanku dengan mereka, telah menyadarkan aku dari kekeliruan dalam menilai mereka. Hmm... mereka sangat menyenangkan walaupun masih ada sedikit rasa canggung. Tapi tak apalah... aku yakin suatu saat mereka akan menjadi zona nyamanku selanjutnya. Amin.... Pilihan ini tak perlu disesali.


Wednesday 6 July 2011

Sepenggal Cerita Dari Bantaran Code Part 1


KKN... Kuliah Kerja Nyata bukan Korupsi kolusi Nepotisme. Itulah tiga huruf yang medeskripsikan pekerjaan yang aku lakoni untuk dua bulan ke depan kelak. Rasanya gimana? Hmm... like changing the world-lah bahasa internasionalnya, ahay. Rasanya campur aduk, tapi, yang jelas, rasa yang paling kuat adalah rasa TAKUT. Entahlah... aku pun tak mengerti kenapa rasa itu berpendar besar di relung jiwaku.

Mungkin karena aku memasuki sepotong episode kehidupanku dengan lingkungan, budaya, kebiasaan, dan orang-orang yang baru. Jujur... menemukan sesuatu yang berbeda membuatku gamang dan takut untuk melangkah maju. Takut... takut kalau orang-orang baru itu tidak menyukaiku, takut jika tidak cocok dengan lingkungan baruku, takut jika aku punya perbedaan dalam kebiasaan dan takut takut yang lainnya.Tapi, itulah resiko yang harus diterima atas sebuah konsekuensi, going out from the comfort zone.

Takut? Wajar saja, tapi aku berusaha terus mencoba untuk berpikir positif bahwa semua yang sedang kujalani akan bermanfaat, mengasyikkan, dan menyenangkan. Semoga dengan berpikir positif, Tuhan akan menuntunku menyusuri bantaran positif dan akhirnya bermuara di kesuksesan Amin...


 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang