Sunday 27 March 2011

Sekedar berbagi: Cerpen gak jelasku

Banyak sekali cara mengekspresikan diri. salah satunya dengan menulis. Menulis sesuka hati tanpa beban dan tanpa paksaan dari orang lain serta tanpa penilaian orang lain. Menulis dan hanya menulis saja...
Tadi malam, saya membuka sebuah folder di laptop saya dan menemukan cerpen-cerpen saya. Cerpen itu saya tulis sendiri dan saya konsumsi sendiri. (belum pede memperlihatkannya ke khalayak ramai hehe). Finally, inilah judul-judulnya dan sedikit ulasannya:
>Accidentally In Love
Kalau melihat judul ini, pasti kita akan ingat judul lagu Counting Crows yang menjadi soundtrack film shrek. Cerpen ini tentang sorang gadis yang jatuh cinta dengan seorang pria yang tak disukainya dan akhirnya mereka menikah...pesannya sih: don't judge the book by it's cover hehe
>Aku, Dia, dan Dia
Cerpen ini tentang kisah cinta segitiga antara dua orang sahabat dan seorang dosen.
Pesan dari cerpen ini adalah: jangan suka memberi ketidakpastian karena itu menyakitkan hehe
>Bidadari dari Masa Lalu berkisah tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta pada sahabat karibnya sendiri tapi dia gengsi mengungkapkannya. Suatu hari mereka bertemu lagi dan terjadilah....(kalo penasaran dateng aja ke kos tuk baca-baca hihi). Pesannya sih: Fakkir qobla an ta'zima (artinya cari di kamus ya)
>Bolehlah Aku Simpulkan Bahwa Kalian Bagaikan Angin?

Cerpen ini adalah cerpen terbaruku dan pembuatannya hanya makan waktu semalam. Rencanya mau ngerjain tugas, eh tapi malah menghayal dan inilah hasiln hayalanku itu. ceritanya based on true story tapi, selayaknya karya sastra, cerita ini juga mengandung aspek non-fiksi.
>Catatan Cinta Nenek. Cerpen ini berlatar kampung halaman papa di sumatra barat sana namanya Lintau Buo tapi ceritanya tetap aja bertema cinta hahahaha...
>Cinta dari Darussallam. Cerita ini sebenarnya bukan hayalan murniku melainkan cerita-cerita yg beredar di kalangan aku dan teman-teman pondokku dulu tapi udah aku ubah dikit-sikit. Siapa otak dari berita ini? kami pun tak tahu siapa.Ceritanya ya...tentang percintaan anak pesantren hehehe... Hmmm...Tapi cerpen ini aku buat bersambung. Banyak banget sih yg harus diungkapkan hohohoho
>Cinta di Lapangan Merah. Cerpen ini aku tulis dadakan sebenarnya untuk tugas mata kuliah menulis kraetif. Dan inilah satu-satunya cerpenku yang telah diterbitkan bersama kumpulan cerpen kelas menulis kreatif melalui bangcok community...hehe...terima kasih, pak dosen!!!
>Nandita dan Gempa
Cerpen ini gak bertema tentang cinta tapi tentang anak dan orang tua. Berlatarkan peristiwa gempa Padang 30 September 2009 lalu. Cerpen ini sebenarnya salah satu cerpen yang aku ajukan untuk diterbitkan di bangcok community tapi pak dosen lebih memilih judul yang di atas. Hehe
>Sahabat Jadi Cinta, Cinta Jadi Sahabat. It's Complicated!!! Baca sendiri aja deh kalo penasaran hehehehe...tapi pesan yang ingin aku sampaikan adalah tentang ketulusan dari sebuah persahabatan
>Tegar. Ini sebuah cerpen tentang seorang gadis yang mencari cinta hakiki karena dia beranggapan bahwa tak ada orang yang mau menerimanya karena penyakit yang dideritanya. Cerpen ini, diam-diam, aku persembahkan untuk seorang sahabat terbaikku. Aku sayang kamu, sahabatku...mari kita tegar bersama!!!
>Tetap Cinta. Ini juga cerpen yang aku ajukan untuk diterbitkan, tapi ditolak mentah-mentah hiks hiks. Ceritanya sih simple banget. Bukan tentang keluarga apalagi tentang percintaan dua insan melainkan tentang kecintaan si tokoh pada kota tempatnya brdomisili walaupun kota itu kejam hehehe
>Zalzalah ini artinya gempa. Sebenarnya cerita ini berdasarkan cerita Nandita dan Gempa tapi lebih aku pendekkan agar gak susah menerjemahkannya ke bahasa Arab. Ehm...well okey cerita ini sebenarnya tugas ujian akhir mata kuliah komposisi Arab II hehehehe
Well...semoga yang baca tulisan ini gak kena serangan jantung ya...hehe nggak nyambung
See you next time dan tetap semangat!!!

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang