Tuesday 28 June 2011

Arab=Islam?: Coba Pikir Lagi

Suatu hari, seorang teman di facebook menulis suatu pernyataan di kolom komentar sebuah statusku, kira-kira begini katanya, Bagaimana seseorang itu akan masuk surga, jika dia tidak bisa berbahasa Arab. Di lain kesempatan, aku melihat slogan papan sebuah toko, kira-kira seperti ini Toko blank blank (nama disamarkan), Toko bernuansa Timur tengah. Tapi setelah aku masuk ke dalam toko tersebut, gak ada tuh yang berbau Timur Tengah seutuhnya, yang ada cuma obat herbal, baju koko, baju gamis wanita, dan buku-buku Islam. Seandainya toko itu memang toko bernuansa Timur Tengah, pastilah di sana juga ada kaset-kaset lagu cinta Arab, pakaian belly dance, ato video belly dancenya. Jadi... toko itu toko bernuansa Timur Tengah? Atau toko bernuansa Islami?

Melihat contoh kenyataan di atas dan sebagai seorang akademisi yang berkecimpung dalam dunia bahasa, sastra, dan budaya Arab, pikiran saya tergelitik untuk sedikit mengulas tentang masalah ini, masalah mindset kebanyakan masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa Arab adalah Islam. Padahal menurut saya, Islam adalah islam, Arab adalah Arab. Arab dan Islam adalah dua hal yang berbeda. Jujur sangat tidak nyaman jika seseorang bertanya tentang jurusan yang saya ambil, lalu orang tersebut berkomentar, "Wah anak Sastra Arab nih, hapal hadist yang ini gak? Tafsir yang ini hapal gak? dan sebagainya". Dan lagi-lagi kenyataan seperti itu memperkuat pendapat saya tentang mindset kebanyakan masyarakat Indonesia yang menyamakan Arab dan Islam.

Okeh... Islam adalah sebuah agama yang memiliki kitab suci berbahasa Arab dan,bahkan, Islam diturunkan di dunia Arab. Tapi bukan berarti Arab sama dengan Islam. Tidak ada satu pun ayat al-Qur'an yang menyatakan bahwa seseroang tidak bisa masuk surga jika di tidak berbahasa Arab atau hadist Nabi yang menyatakan pernyataan yang serupa. Yang ada hanya pentingnya mempelajari bahasa tersebut untuk memahami ajaran-ajaran agama Islam. Kalaulah Bahasa Arab akan membawa seseorang masuk surga, maka niscaya gak ada orang yang mau beramal baik. Semua orang pasti berpikir untuk belajar Bahasa Arab tanpa mengerjakan kebajikan. Allah juga berfirman dalam surat ar-Rum bahwa salah satu kekuasaan-Nya adalah menciptakan berbagai macam bahasa. Pikir! Jika Allah menetapkan bahwa seseorang tidak akan masuk surga jika tidak bisa berbahasa Arab, mengapa Allah menciptakan berbagai macam bahasa di dunia ini? Pertanyaan malaikat di kubur kelak bisa dijawab oleh seseorang bukan karena dia belajar Bahasa Arab semasa hidupnya, tapi karena kebajikan-kebajikan yang telah dilakukan semasa hidup. Jadi kalau ada pernyataan seseorang tidak akan masuk surga apabila tidak bisa berbahasa Arab adalah sebuah pernyataan yang salah.

Yang sangat fatal karena mindset ini adalah budaya Arab dengan Islam dijadikan satu hal yang sama dan akhirnya berdampak buruk pada ajaran agama Islam dan memperburuk citranya. Padahal agama Islam adalah agama yang indah, rahmat bagi seluruh alam, dan sempurna. akan tetapi, karena mindset kita yang sudah terpatri seperti paparan di atas, maka banyak terjadi kesalahpahaman yang menjadikan citra Islam menjadi tidak baik. Contohnya saja masalah poligami yang terjadi di negeri kita. Memang dalam Islam poligami tidak dilarang, asalkan dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Tapi yang terjadi di Indonesia adalah poligami yang dilakukan penuh kontroversi yang akhirnya menjadikan citra islam tidak baik karena percampuran budaya poligami dalam masyarakat Arab (baca: Perempuan-Perempuan Haremku) dengan poligami dalam ajaran Islam. Atau mungkin anggapan Islam adalah agama teroris karena melihat dari simbol bendera negara Arab yang bergambar dua bilah pedang. Lagi-lagi hal ini berdampak buruk bagi pencitraan Islam. Dalam budaya masyarakat Arab, memang, pedang adalah sebuah simbol yang menunjukkan sebuah keberanian (Tasybih dalam Ilmu Balagah) dan menurut orang Arab, mereka adalah sebuah bangsa yang pemberani. Sekali lagi... karena simbol pedang dalam budaya masyarakat Arab disetarakan dengan Islam, maka muncullah pernyataan bahwa Islam adalah agama teroris atau agama yang penuh dengan kekerasan. Jadi sangatlah penting untuk merubah mindset bahwa Arab dengan Islam adalah satu hal yang sama. Merubah mindset orang banyak, mungkin memang susah tapi gak ada salahnya kita coba dari diri kita sendiri bukan?


*Kutulis hanya karena satu alasan; karena aku mencintai agamaku, Islam rahmatan lil 'alamin

3 komentar:

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang