Thursday 12 April 2012

Cinta? Menikah? Makanan Apa Itu?


Aku tak mengerti apa itu cinta, menjalin kasih (pacaran), apalagi menikah ato apa yang akan terjadi setelah pernikahan nanti. Ah! Membayangkannya saja sudah membuat bulu kudukku merinding kayak nonton pilem Juon. *Lebay. Gak berani. Gamang. Mungkin aku beda dari teman-teman cewekku yang lagi menggebu-gebu kebelet nikahlah, kebelet punya babylah. Malah teman-teman pondokku udah banyak yang punya anak. Aku? Aku masih stay the same cuek-cuek bebek sama masalah yang satu ini. Untuk masalah sekrusial ini lebih baik let's it flow aja deh. Biarkan mengalir dan berlabuh di pelabuhan cinta yang indah pada saatnya nanti. Yakin aja Tuhan sedang membimbingku. Hehehe

Buatku perjalanan menuju pernikahan itu bagai perjalanan kita meraih cita-cita yang kita rencanakan. Dulu ketika kita kecil, kita memiliki sebuah cita-cita. Kemudian di SMA kita belajar berusaha mati-matian mengejar jurusan-juusan di perguruan tinggi sebagai langkah awal meraih cita-cita yang didambakan. Kadang beruntung, kadang buntung. Yang beruntung, ya monggo dilanjutkan usaha untuk meraih cita-citanya. Yang buntung, ya silahkan ganti cita-cita kayak saya. Hehe. Namun ketika lulus, lapangan kerja sedikit dan otomatis persaingan untuk mencapai cita-cita  yang kita dambakan itu lebih ketat *kecuali manusia yang berkecimpung dalam dunia entrepreuner. Alhamdulillah saya berada di dunia tersebut. Bahagia. Oke balik ke topik semula. Di fase ini, biasanya akan terjadi lagi buntung dan beruntung. Bagi mereka yang lolos, sok silahkan dinikmati cita-cita itu, bagi yang buntung, banting stir aja deh! Hehe.

Sama seperti perjalan menuju pelaminan. Sebelum pernikahan itu terjadi, kita berusaha mncari sesosok yang dianggap cocok menemani kita kelak di pelaminan. Namun pada perjalanannya, terkadang hubungan kita bisa langgeng, kandas, atau putus nyambung. Bagi yang beruntung, yuk mari unuk merencanakan tahap selanjutnya. Bagi yang buntung, ya silahkan cari lagi. Dan ketika pernikahan itu sampai pada waktunya, bisa jadi akan terjadi  bukan dengan sosok orang yang menjalin kasih dengan kita dulu.

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang