Tuesday 10 April 2012

Bukan Aksi, Melainkan Adaptasi

Beberapa hari yang lalu, tampaknya seluruh masyarakat Indonesia dihebohkan oleh isu naiknya harga BBM. Hal ini sangat berimbas besar bagi negara dan juga masyarakatnya. Bagi kalangan menengah ke atas, mungkin tidak terlalu kerasa, namun bagi masyarakat menengah ke bawah (termasuk mahasiswa), hal ini sangat dirasakan efeknya. Bayangkan saja! Tidak hanya tarif kendaraan umum yang naik, semua bahan pokok juga naik. Padahal BBMnya saja belum naik loh harganya! Akibat isu kenaikan BBM ini, menjamurlah unjuk rasa menolak kenaikan BBM dari semua kalangan masyarakat kita. Dari buruh, ormas, pelajar, bahkan mahasiswa pun tak ketinggalan.

Namun saya pribadi punya pemikiran lain tentang masalah ini. Saya lebih memilih diam dan tidak ikut aksi turun ke jalan ikut-ikutan menolak kenaikan harga BBM. Terlepas dari masalah kebijakan atau dan yang diselewengkan oleh para penguasa negara, menurut saya yang harus kita lakukan saat ini bukan aksi, melainkan adaptasi. Kenapa?

Karena kita adalah manusia yanh hidup dalam kehidupan nyata yang penuh tantangan sampai akhir hayat kelak. Dengan adanya masalah seperti ini, setidaknya, jadilah problem solver, bukan turun ke jalan unjuk rasa. Tapi dengan menjadi problem solver dan beradaptasi dengan suasana yang baru ini (kenaikan BBM), setidaknya kita didik agar lebih cerdik dan berpikir lebih kreatif untuk menciptakan ide baru yang segar untuk kehidupan kita selanjutnya. Sayangkan kalau otak tidak digunakan untuk berpikir? Padahal otak diciptakan untuk alat berpikir manusia. So... Beradaptasilah dengan keadaan yang baru, bukan beraksi.

INDONESIA PASTI BISA BERUBAH!!!!!!! SAYA YAKIN ITU!

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang