Wednesday 13 April 2011

Sekolah dan Kehidupan

Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangsa Arab sangat terkenal dengan gaya bahasa mereka yang indah dan unik. Teori ini bisa kita dapatkan dan kita pelajari dalam ilmu Balagah. Salah satu yang saya ingat dalam ilmu Balagah adalah tentang tasybih atau perumpamaan. Contohnya saja, orang yang pemberani diumpamakan dengan seekor singa, kecantikan disamakan dengan bunga, kepakan sayap burung Elang disamakan dengan tentara di medan perang dan lain sebagainya.

Jikalau boleh saya meniru gaya bahasa mereka, maka saya ingin menyamakan kehidupan ini dengan sekolah. Ya, akan saya beri nama Sekolah Kehidupan.

Mengapa saya bisa mengumpamakan hidup dengan sekolah? Alasan pertama karena hidup mengalami fase-fase seperti sekolah. Dimulai dari TK, di saat para murid belum tahu apa-apa tentang semua ilmu pengetahuan. Sama bukan dengan kehidupan? Pada saat pertama kali kita menginjakkan kaki ke muka bumi ini, kita tak tahu apa-apa.



Alasan kedua adalah bahwasannya dalam kehidupan, kita akan mengenal orang-orang yang ada di sekitar kita kemudian mengakrabi mereka. Begitu juga di sekolah, kita juga akan mengenal teman-teman baru yang kelak akan akrab dengan mereka.

Alasan ketiga adalah bahwa dalam kehidupan, kita akan belajar berbagai macam ilmu. Sama bukan dengan sekolah? Yang beda hanya satu, yaitu pengajarnya. Jika di sekolah yang mengajari kita adalah seorang guru, maka di kehidupan, alam dan seisinyalah yang akan mengajari kita.

Alasan keempat karena di sekolah, kita pasti akan menghadapi berbagai macam ujian begitu juga dalam kehidupan. Akan ada banyak ujian yang datang silih berganti dan kita harus menghadapinya dengan sabar, tetap berusaha, dan tawakal. Yang berbeda adalah waktu ujiannya saja. Jika di sekolah semua ujian telah dijadwalkan dan diatur serapi mungkin, maka ujian kehidupan datang kapanpun sang Kepala Sekolah menginginkannya.
Alasan kelima bahwa di sekolah, ada waktu kelulusan begitu juga dengan kehidupan. Di sekolah ada dua predikat kelulusan, lulus dengan nilai baik dan lulus dengan nilai buruk, begitu juga dengan kehidupan.

Alasan terakhir adalah kelanjutan dari sekolah dan kehidupan itu sendiri. Jika kita lulus dari sekolah, maka kita akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu jenjang perguruan tinggi. Begitu juga dengan kehidupan karena setelah kita telah selesai menjalankan kehidupan, maka kita akan melanjutkan kehidupan yang lain yaitu kehidupan akhirat. Akankah kita bahagia ataukah menderita? Wallahu’alam... hanya Allah SWT yang tahu segalanya. Kita hanya bisa berusaha, berdoa, dan pasrah serta berharap selalu dalam naungan lindungan-Nya. Amin...



0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang