Saturday 9 April 2011

Perhatian kecil mengalahkan harta yang melimpah

Beberapa patah kata ini sebenarnya terinspirasi ketika aku membaca posting blog seorang adik kelasku, di kampus, yang bercerita tentang ayahnya. Tiba-tiba, ingatanku terbang ke wajah papa dan membuatku ingin menorehkan beberapa kata untuk papa. Ya hanya untuk papa seorang.


gambar papa yang aku ambil ketika berkunjung ke kantor beliau


Papa adalah laki-laki pertama yang aku cintai ketika aku dikirim oleh Tuhan ke dunia fana. ini Suaranya adalah suara laki-laki pertama yang aku dengar ketika melantunkan untaian adzan ke telingaku ketika aku ada di dunia fana ini. Sentuhannya adalah sentuhan pertama seorang laki-laki nan lembut yang aku rasakan di dunia fana ini.
Jika mendengar kata papa, hayalku melayang ke satu wajah lelaki berperawakan seperti orang India, hmm...atau mungkin orang Arab. Matanya bulat besar dan hidung papa mancung. Senyum di bibirnya adalah sebuah senyuman terindah yang pernah kulihat.
Papa memang sosok yang tertutup dan pendiam tapi aku tahu bahwa dalam diamnya, papa selalu memperhatikan, mencintai, dan manjaga kami. Papa memang terlihat cuek dan seakan-akan tak peduli tapi aku tahu bahwa dibalik sifatnya itu, papa sangat peduli pada kami. Papa selalu memberi apa yang kami minta selama beliau mampu mengabulkannya. Dalam diam dan tak acuhnya, papa sangat mengerti dan tahu tentang kesukaan kami. Suatu kali, papa membelikanku kaset Harry Potter and Prisoner of Azkaban. Padahal aku tak pernah bercerita bahwa aku menyukai film Harry Potter tapi papa tahu. Suatu kali lagi, di depan sebuah foto copian, aku dan adikku, Ulfa, bertengkar memperebutkan beberapa potong combro ala Padang sampai-sampai kami diam-diaman ketika tiba di rumah. Tiba-tiba, papa muncul dari pintu dan membawakan kami combro yang banyak. Aku sangat senang sekali dengan perhatian papa. Jika aku boleh berpendapat, maka akan aku katakan bahwa sebuah perhatian kecil lebih berharga dan mengalahkan nilai harta yang berlimpah.


di monas bersama papa belasan tahun silam

Mungkin torehan tulisan ini, tak bisa mewakili semua kebaikan-kebaikan papa tapi cukuplah untuk menyimpulkan beberapa kata yang ingin kusampaikan bahwa aku sayang papa, sungguh teramat sayang... En simplicidad seria yo te amo, Padre....





Ya Allah...
Berilah papa dan mama kebahagian dan rezki yang cukup.
Berikan juga aku kesempatan untuk membahagiakan mereka walaupun mungkin apa yang akan aku lakukan tak cukup untuk membalas semua jasa-jasa mereka...

2 komentar:

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang