Saturday 16 April 2011

Ketika Aku Terbawa Suasana Sesaat

Ya Tuhan...

Apakah yang aku alami ini sama seperti dulu? Hanya kata-kata yang tak berarti, perlakuan-perlakuan manis yang kebetulan? Dan akankah terganti dengan sesuatu yang sama seperti ini di kemudian hari?

Ya Tuhan...

Aku hanyalah seorang wanita biasa yang ingin dicintai tapi aku benci saat-saat aku jatuh cinta yang berujung tanpa kepastian.

Tahukan Engkau Tuhan?

Sosok itu tiba-tiba datang di saat aku tenang dan mengikhlaskan semua ketidakpastian dari seseorang. Sosok itu adalah sosok dari masa laluku yang nyaris terlupakan olehku.Sosok yang datang dari zaman dimana aku dan dia berlari-lari ceria dengan seragam merah putih kami yang kucel dan bau keringat bercampur matahari.

Namun, kini kami bertemu dalam dimensi yang berbeda. Wajahnya yang kuingat dulu kanak-kanak, kini telah berubah menjadi seseorang yang dewasa dan berpikiran matang.
Pertemuan pertama setelah sekian lama tak pernah bertemu itu biasa saja kurasakan. Hatiku masih beku dan cuek serta tak peduli dengan sosok berwujud lelaki karena aku masih bertahan mencoba mengiklaskan semua yang terjadi padaku sebelumnya.
Tetapi akhirnya aku luluh dengan semua perhatian dan kata-katanya. Mungkin itulah kekurangan wanita, mudah luluh dengan perhatian... miris....Setelah dia pulang ke daerah asalnya, entah kenapa dia masih menghubungiku walaupun tidak sering. Dan selalu memberiku perhatian. Apa maksudnya? Kalau hanya membuatku sakit pada akhirnya, kenapa dia lakukan itu padaku?

Ya Tuhan...

Jujur... bahwa aku merasakan sebuah perasaan di hatiku mulai timbul. Tapi seperti kata pepatah: sedia payung sebelum hujan. Maka, aku kuatkan hatiku agar nanti suatu saat terjadi hal yang tak diinginkan, aku akan kuat dan tegar bagaikan batu karang, insyaAllah....

Kuatkan aku ya Tuhan...


0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang