Wednesday 1 January 2014

Haruskah Menjadi Sama?

Niat awal, pengen ngerjain essay buat apply beasiswa. Tapi, mood keburu menguap. Mau tidur, sayang gak ngatuk. Akhirnya gonta-ganti template blog, balesin beberapa orang yang ajak chat di facebook, baca-baca artikel di internet, nyambi nonton televisi juga.

Finally, setelah baca beberapa artikel dan ulasan, saya tergerak untuk menulis tentang Jodoh. Hmm jodoh, belahan jiwa, atau apalah istilahnya. Sepengamatan saya, orang-orang sering kali berkata bahwa mereka memilih pasangan mereka karena mereka punya kesamaan. Ya sama hobi, sama pemikiran, sama makanan kesukaan dan lain sebagainya.

Tapi apakah benar bahwa kita berjodoh karena kita memiliki kesamaan? Tuhan saja menciptakan manusia berbeda-beda. Jadi, mana mungkin ada yang sama plek-plek. Kalau kita menerima si dia karena kesamaan yang kita punya. Lalu di tengah perjalanan ternyata ada yang tak sama, apakah kita tidak menerimanya lagi? So? Haruskan menjadi sama untuk berjodoh?

Kalau menurut saya pribadi, berjodoh bukan masalah kesamaan, tapi bagaimana menyatukan perbedaan dua pribadi bahkan visi misi ke depannya nanti. Yup. Berjodoh itu bukan tentang mencari kesamaan tapi bagaimana menyatukan dua hal yang berbeda.

Tuhan saja berfirman bahwa perbedaan adalah rahmat. Coba bayangkan saja, jika kita dan si dia mempunyai hobi yang sama, makanan kesukaan yang sama, pemikiran yang sama. How Boring! Apa-apa sama hingga kita tidak mencoba sesuatu yang berbeda. Sebaliknya, jika kita berbeda, kita akan mempelajari sesuatu yang baru. So, just be your self! Gak usah ikut-ikut apa yang si dia suka untuk menjadi sama.  Yah... Being Different is not a bad thing. It's mean you are brave to be your own self.

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang