Tuesday 3 February 2015

Bangga Berdarah Minang

Hai hai Rihai...

Ini adalah posting pertama di tahun 2015, I guess. Cukup lama sekali banget nian saya tidak posting secuil tulisanpun. Benar-benar parah. Mumpung liburan, jadi bolehlah digunakan untuk posting di blog ini lagi dengan, tentu saja, memanfaatkan Wifi gratis perpustakaan pusat Kampus Biru. Oh ya, ngomongin tentang perpustakaan, perpustakaan itu adalah tempat yang paling saya sukai apalagi perpustakaan pusat Kampus Biru. Fasilitasnya lengkap banget. Mulai dari kebutuhan buku bahkan sampai kebutuhan listrik buat nge-charge laptop dan juga kebutuhan perut yang kadang keroncongan karena kelamaan mikir. Kadang-kadang tempat ini bisa jadi "kos ekslusif", alias tempat tidur siang yang dilengkapi fasilitas pendingin udara, toilet bersih, Wifi, dan sofa empuk yang gak kalah empuk dari kasur busa. Hehehe. Parah. Jadi, hampir setiap hari, pasti saya berkunjung ke perpustakaan. Yah kecuali hari Ahad dan hari besar sih ya.

Suatu kali, penjaga perpustakaan pernah negur saya dan bertanya menagapa saya sering sekali terlihat di perpustakaan. Saat ditanya begitu saya cuma senyum mesam-mesem. Dalam hati sih, saya mau bilang kalau saya sesungguhnya adalah hantu penunggu perpustakaan ini. Haha. Gak ding! Itu bukan alasan sesungguhnya. Selain saya memang suka lihat gundukan buku yang berjajar dalam rak-rak, saya juga sengaja memanfaatkanseluruh fasilitas yang disediakan dari mulai hal remeh seperti fasilitas "ngadem" dari sengatan mentari sampai fasilitas komputer penelusuran yang kecepatannya bagai kecepatan motor Valentino Rossi. 

Sebenarnya sih, saya berusaha memanfaatkan semua fasilitas ini karena saya berpikir saya akan merugi kalau tidak memanfaatkan semua fasilitas yang diberikan itu. Yaiyalah... secara uang SPP saya mencapai angka 8 Juta. Bayangin aja! Kalau dibelikan kacang goreng, udah dapat berapa truk. Hehehe. Jadi, biar tidak merasa dirugikan, ya saya harus menggunakan fasilitas yang dihidangkan. Di perkuliahan, saya harus ikut perkuliahan dengan sungguh-sungguh. Saya harus memanfaatkan waktu untuk bertemu dosen dan konsultasi tentang hal-hal yang tidak saya pahami, khususnya tentang calon Tesis saya kelak. Saya juga harus bersungguh-sungguh mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen (yah... walau kemaren sebenarnya saya agak merugi karena satu tugas yang tidak saya kerjakan dengan sungguh-sungguh sih). Di samping itu, seperti yang sudah saya katakan, saya harus memanfaatkan fasilitas kampus yang diberikan. Ya fasilitas yang saya rasakan yaitu perpustakan pusat dan seisinya. Jadi harus saya manfaatkan sesering mungkin biar saya gak rugi bayar 8 juta. Hahahahahaha.

Teman: Segitu amat mikirnya lu Nta. Emang bener-bener orang Minang. Ogi! Ogah rugi
Saya cukup mesam-mesem saja.

Yap gak mau RUGI. Kata orang itu salah satu sifat yang sangat melekat dalam darah orang Minang selain stereotipe negatif lainnya seperti bossy, keras, cerdik, dan ehmm mata duitan sampai-sampai dikasih julukan Padang Bengkok (walau saya sendiri tidak mengerti artinya sampai saat ini). Tapi, saya bangga dalam diri saya ada darah Minang yang membuat saya punya sifat tidak mau rugi ini. Hahahaha... setidaknya dengan sifat ini, saya merasa bertanggungjawab atas amanah orang tua yang memberikan saya kesempatan untuk menuntut ilmu lagi di jenjang master. Yap... saya rasa, saya harus harus wajib memanfaatkannya sebaik-baik mungkin. hingga saya lulus, bekerja, dan membahagiakan kedua orang tua walau saya yakin jasa mereka tidak pernah akan cukup jika dibalas dengan materi semata. I love you, Mama Papa full!


0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang