Thursday 22 May 2014

Epik

Sebenarnya sudah lama sekali saya ingin membaca epik Ramayana dan Mahabharata. Walau epik ini brasal dari negeri Gangga, tapi bisa dibilang masyhur di Indonesia. Nah, saat ini, epik Mahabharata diangkat menjadi sebuah serial televisi. Bahkan serial Mahabharata juga ditayangakan kembali di Indonesia dengan pemain baru dan tentu saja dengan efek kamera yang lebih bagus daripada serial tahun 90-an (zaman kanak-kanak dulu). Ya. otomatis saya lebih memilih menonton serial ini ketimbang nonton sinetron yang makin hari makin tidak jelas juntrungannya. Ini bukan masalah menjatuhkan karya anak negeri, tapi saya pikir sinetron sekarang ini makin gak jelas dan makin tidak mendidik apalagi yang berisi conten bullying di antara anak-anak sekolahan.

Saya kira lebih baik nonton serial ini walau tidak selalu mengikuti. Saya bisa sedikit bernostalgia dengan cerita Mahabharata dan mengingat kembali nama-nama tokohnya yang seabrek banyaknya. Hehe. Saat saya kecil, almarhum Mbah Kakung saya sering mendongeng tentang epik Mahabharata ataupun Ramayana. Sepertinya beliau sangat menyukai dua epik tersebut. Bahkan nama saya diambil dari salah satu tokoh dalam cerita Ramayana. Seperti yang kita tahu, kisah Mahabharata dan Ramayana ini telah menginspirasi kesusastraan Jawa kita. Ceritanya disadur bahkan kita juga mengilhami pertunjukan sendra tari dan perwayangannya. Rasanya betapa kampungannya jika belum mebaca dua epik ini. Hadeuh. Jadi... secepatnya saya harus membaca epiknya mumpung 'hasrat' membaca masih membara. He.


0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang