Tuesday 16 October 2012

Hymne: Tong Seng

Instrumen hymne "Oh Pondokku" masih mengalun syahdu mengingatkan aku dengan sesuatu. Aku teringat tong seng. Namun, tong seng ini bukan tong seng gulai khas Jawa itu. Tong seng ini nama suatu tempat di area tempatku mondok dulu. Tong seng ini adalah deretan kamar mandi panjang berdinding seng dan baknya dari tong. Maka, jadilah kami menyebutnya tong seng.

Walau sederhana dan bukan merupakan tempat terkenal, tong seng ini punya tempat khusus di hati. Bagaimana tidak? Tong Seng ini bisa dibilang saksi bisu yang menyaksikanku menangis untuk pertama kalinya karena pisah dari orangtua untuk mondok selama 6 tahun lamanya. 

Aku ingat benar hari itu. Saat banyangan mama sirna dari pandangan, aku langsung sedih ingin menangis. Aku langsung masuk kamar dan mengambil baju ganti, handuk, dan alat mandiku. Setelah itu, aku menuju tong seng, masuk ke dalamnya dan mandi sambil menangis sejadi-jadinya. Selesai mandi di tong seng, hilang sudah rasa sedih itu. Kenapa harus sedih ya? Toh semua orang di sekitarku senasib denganku semua; sama-sama jauh dari orangtua.

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang