Friday 23 December 2011

Talk Less, Do more

Seminggu yang lalu, tanpa sengaja aku nonton malam Inagurasi. Di sana banyak sekali penampilan dari berbagai jurusan di fakultas tempatku menuntut ilmu.Dan yang buat aku tergelitik untuk menulis tulisan ini adalah ketika aku menonton sebuah pertunjukkan dari salah satu jurusan di fakultasku. Pertunjukan tersebut, kalau gak salah, berjudul "Pemuda Dari Masa Ke Masa". Formatnya seperti drama yang menggambarkan pemuda dari zaman pra kemerdekaan sampai saat ini.

Dari pertunjukkan itu, aku menangkap bahwa pemuda dulu dan pemuda sekarang sangat berbeda. Para pemuda dulu digambarkan sebagai sosok-sosok yang sangat peduli pada bangsa dan negara. Mereka digambarkan turun ke jalan berdemonstrasi menuntut pemerintah, misalnya saja kejadian bulan Mei 1998 (kalo gak salah) atau penuntutan kaum muda atas Bung Karno untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, pemuda pada saat ini digambarkan dengan sosok-sosok yang apatis dan egois serta hanya memikirkan diri mereka masing-masing.

Hmm. Tapi menurutku, peduli pada bangsa kita, bukan hanya dengan turun ke jalan ikut aksi demonstrasi. Yah. Walaupun pemuda zaman sekarang banyak yang apatis dengan lingkungan sekitar, termasuk negara kita tercinta ini, tapi di sisi lain, masih banyak kok yang peduli pada negara dengan cara yang berbeda. Menuruku pribadi, cara yang mereka gunakan lebih ampuh dan lebih kelihatan manfaatnya daripada turun ke jalan dan berkowar-kowar. Ya. Mending kalau pemerintah mendengar aspirasi kita, kalau nggak? Sia-sia kan? Mungkin karena aku adalah seseorang yang sangat menjunjung tinggi pribahasa "Talk Less, Do more" hahaha.

Kalau kita sudi melihat ke sekitar kita, kita akan menemukan pemuda-pemuda yang masih peduli dengan negaranya. Contohnya usaha hunian murah yang diperkenalkan oleh Elang Gumilar. Usaha ini sangat berguna demi membantu masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki penghunian yang layak dengan harga terjangkau. Contoh satu lagi yaitu, pemuda-pemuda yang mau terjun ke pedalaman Indonesia untuk mengajar lewat program Indonesia mengajar.

Than... banyak kok hal-hal yang bisa kita lakukan sebagai pemuda-pemudi Indonesia untuk membela tanah air kita. Dan sekarang, kembali ke diri kita masing-masing. Mau pilih yang mana?

Diselesaikan di perpustakaan FIB
sebelum kuliah Seminar Sastra dan Bahasa Arab

0 komentar:

Post a Comment

 

Sate Padang Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang